Bangsa Arab Pra Islam
A. Asal-Usul Bangsa Arab
Bangsa arab berasal dari ras Samiyah, dan ras ini terdiri dari dua bangsa yaitu bangsa Arab Al-Baidah. Bangsa ini tidak berlangsung lama dan bangsa ini anggotanya hanya sampai dua suku yaitu Suku Ad dan Samud sedangkan, yang satunya lagi yaitu bangsa Arab Al-Baqiah merupakan bangsa yang terus berkembang hingga saat ini dan puncaknya yaitu terjadi pada suku Qatan dan Adnan.
Allah mengutus Nabi Hud AS. ke kaum Ad dan mereka diberi azab oleh Allah SWT karena mereka tidak taat kepada Nabi Hud As dan setelah terkena bencana yang cukup hebat maka sudah habislah kaum ad tersebut. Dan pada kaum Samud Allah mengustus nabi Sholeh ke kaum tersebut dan suku ini habis juga karena bencana yang diberikan dari Allah untuk ini berupa penyakit kolera yang berkepanjangan makanya habis juga seluruh kaum ini, dan kedua suku ini terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.
Dan ini bangsa yang satunya mediami Arab hingga saat ini yaitu, Bangs Arab Al-Baqiah. Bangsa Ini merupakan generasi awal dari Suku Qatan dan Suku Adnan, dan bangsa ini bukan asli dari Arab bagian Mekkah maupun Madinah, melainkan dari Arab selatan, suku qatan ini banyak menghasilkan orang-orang besar dalam pemerintahan. mereka bisa menjadi Raja Yaman, Raja Sabah, dan Raja Himyar. dan suku tersebut mengembara sampai berkembang dan masuk sampai ke madinah, dan keturunan Suku Adnan disebut juga sebagai Arab Musta'ribahyang artinya bangsa Arab Asli yang mendiami Mekkah dengan para pendatang.
B. Sistem Kepercayaan Pada Bangsa Arab Pra Islam
Bangsa Arab Pra Islam menganut agama wasani yaitu agama yang menyembah berhala. Dan selain wasani itu mereka juga menganut agama yahudi, nasrani dan majusi, selain itu juga mereka juga menganut sistem-sistem kepercayaan yang belum terstrukur dalam agama, seperti dinamisme yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal menetap di tempat-tempat tertentu, seperti pohon-pohon besar. Totemisme yaitu istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia. animisme (dari bahasa Latin anima atau "roh") adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif (purba). Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini (seperti kawasan tertentu, gua, pohon atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar roh tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari roh jahat dalam kehidupan seharian mereka. Dan masih kepercayaan lainnya seperti kepercayaan kepada jin dan kepercayaan pada benda-benda langit yang memeiliki kekuatan
C. Kejahilian Bangsa Arab
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu 'anha (RA), bahwa pernikahan pada masa Jahiliyah terdiri dari empat macam:
1. Pernikahan seperti pernikahan orang sekarang, yaitu seorang laki-laki mendatangi laki-laki yang lain dan melamar wanita yang di bawah perwaliannya atau anak perempuannya, kemudian dia menentukan maharnya dan menikahkannya.2. Seorang laki-laki berkata kepada istrinya manakala ia sudah suci dari haidnya, "pergilah kepada si fulan dan bersenggamalah dengannya". Kemudian setelah itu, istrinya ditinggalkan dan tidak disentuh selamanya hingga tampak tanda kehamilannya dari laki-laki tersebut. Apabila tampak tanda kehamilannya, apabila si suaminya masih berselera kepadanya maka dia akan menggaulinya. Hal tersebut dilakukan hanyalah lantaran ingin mendapatkan anak yang pintar. Pernikahan semacam ini dinamakan dengan nikah Al-Istibdha'.
3. Sekelompok orang dalam jumlah yang kurang dari sepuluh berkumpul, kemudian mendatangi seorang perempuan dan masing-masing menggaulinya. Jika perempuan ini hamil dan melahirkan, setelah beberapa malam dia mengutus kepada mereka (sekelompok orang tadi). Ketika itu tak seorang pun dari mereka yang dapat mengelak hingga semuanya berkumpul kembali dengannya, lalu si perempuan itu berkata kepada mereka: "Kalian telah mengetahui apa yang telah kalian lakukan dan aku sekarang telah melahirkan, dan dia ini adalah anakmu wahai si fulan!". Dia menyebutkan nama laki-laki yang dia senangi dari mereka, maka anaknya dinasabkan kepadanya.
4. Banyak laki-laki mendatangi seorang perempuan, sedangkan si perempuan ini tidak menolak sedikitpun siapa pun yang mendatanginya. Mereka ini adalah para pelacur, di pintu-pintu rumah mereka ditancapkan bendera yang menjadi simbol siapa pun yang menghendaki mereka maka dia bisa masuk. Jika dia hamil dan melahirkan, laki-laki yang pernah mendatanginya itu berkumpul lalu mengundang ahli pelacak (Al-Qaafah), kemudian si ahli ini menentukan nasab si anak tersebut kepada siapa yang mereka cocokkan ada kemiripannya dengan si anak itu. Dalam hal ini, laki-laki yang ditunjuk tidak boleh menyangkal. Maka ketika Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad SAW, beliau menghapuskan semua pernikahan kaum Jahiliyah itu kecuali pernikahan yang ada saat ini.
Komentar
Posting Komentar